Minat Beli Terhadap Produk


Minat beli konsumen terhadap sabun Lifebouy dan Nuvo
Menurut Mehta(1994:66) Minat beli sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen.
menurut Setiawan dan Ihwan (2004) terdapat beberapa pengertian minat beli, yaitu: 
a. Minat beli mengarah kepada individu yang memiliki kemauan untuk
membeli sesuatu.
b. Minat beli dapat dijadikan sebagai tolak ukur keinginan seseorang dalam
membeli sesuatu.
c. Minat beli berhubungan dengan perilaku pembelian yang dilakukan secara
terus menerus oleh seseorang. 
Faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen
a. Perbedaan pekerjaan, artinya dengan adanya perbedaan pekerjaan seseorang dapat diperkirakan minat terhadap tingkat pekerjaan yang ingin dicapainya, aktivitas yang dilakukan, penggunaan waktu dll.
b. Perbedaan sosial ekonomi, artinya seseorang yang mempunyai sosial ekonomi tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkannya daripada yang mempunyai sosial ekonomi rendah.
c. Perbedaan Hobi atau Kegemaran, artinya bagaimana seseorang menggunakan waktu senggangnya
d. Perbedaan Jenis Kelamin, artinya minat wanita akan berbeda dengan minat pria, misalnya dalam pola belanja.
e. Perbedaan Usia, artinya usia anak – anak, remaja, dewasa dan orangtua akan berbeda minatnya terhadap suatu barang aktivitas benda dan seseorang.
Lifebuoy adalah salah satu merek tertua Unilever, sebuah merek yang mendunia. Diawali dengan tujuan William Lever yang ingin menghentikan Kolera di Victoria, Inggris. Selama satu abad terakhir, Lifebuoy telah berkembang menjadi nomor satu di dunia dalam menjual sabun perlindungan dari kuman serta memimpin dunia dalam membawa kesehatan yang lebih baik dan lebih higienis bagi miliaran orang.Tujuan Lifebuoy adalah memberikan solusi kebersihan dan kesehatan yang terjangkau dan mudah diperoleh sehingga orang dapat menjalani hidup tanpa rasa khawatir dengan kebersihan dan akibatnya terhadap kesehatan.
Minat beli konsumen pada produk sabun Lifebuoy dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor antara lain: kampanye perusahaan, sikap konsumen terhadap kampanye perusahaan, sikap konsumen terhadap produk yang melakukan kampanye. Pada tahun 2011lifebuoy telah menguasai pasar sabun hingga 23% yang dimana bisa dipahami bahwa minat beli konsumen dapat dilihat dari volume penjualan produk sabun mandi Lifebuoy
Minat beli konsumen juga dapat dipengaruhi oleh kepuasan konsumen. Apabila konsumen merasa puas dengan suatu produk maka akan memiliki minat untuk terus membeli produk tersebut.Banyak cara yang telah dilakukan Unilever dalam meningkatkan minat beli konsumen Lifebuoy dengan mengadakan kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun. Kampanye ini berhasil dalammenumbuhkan minat beli konsumen sehingga membawa pengaruh pada tingkat penjualan produk-produk Lifebuoy.
Peningkatan penjualan ini merupakan pengaruh dari keberhasilan Lifebuoy dalam membangun brand cuci tangan dan kampanye kesehatan. Masyarakat yang telah berpartisipasi pada kampanye tentunyaakan tertarik dalam membeli sabun Lifebuoy.
Kampanye CTPS Lifebuoy diharapkan mampu membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan, bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga bagi orang lain. Kesadaran pentingnya menjaga kesehatan ini tumbuh bukan hanya bagi diri sendiri, namun juga bagi orang lain. Beberapakonsumen yang peduli akan berfikir cara agar dapat menikmati produk sekaligus membantu masyarakat untuk mendapatkan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai. Pola pikir konsumen yang seperti itu akhirnya akan mendorong konsumen untuk membeli produk-produk dari perusahaan yang memiliki kepedulian pada kesehatan masyarakat.Kampanye ini mendapat respon positif dari konsumen karena lifebouy mengingatkan tentang pentingnya kebersihan tangan untuk menciptakan kehidupan yang sehat dan mengajak seluruh masyarakat untuk benar-benar melakukan cuci tangan pakai sabun dengan air bersih yang mengalir setiap hari sebagai suatu gerakan masyarakat.
Selain Keberhasilan kampanye hal yang membuat lifebouy menjadi sabun kesehatan nomor satu. Yaitu cara pendekatan perusahaan kepada konsumen dan membuat iklan dengan tema sabun kesehatan yang secara tidak disadari mempersuasi konsumen secara langsung. Tentunya hal inilah yang membuat masyarakat teringat bahwa sabun kesehatan itu adalah lifebouy. Harga yang ditawarkan juga sangat murah sehingga seluruh konsumen yang ada di Indonesia dapat membelinya. Lifebouy dapat ditemukan diberbagai toko seperti supermarket dan warung kecil. Harum dan Wangi Lifebouy ini berbeda dengan sabun lainnya, yang dimana harumnya membuat para konsumen tenang akan sensasi yang diberikan dan memiliki varian yang dapat menyesuaikan keinginan konsumen.
Berbeda dengan Lifebouy, Nuvo sabun pendatang baru yang fokus kepada sabun yang mampu melindungi keluarga dari serangan kuman. Untuk meningkatkan minat beli nuvo kepada kosumen. Nuvo melakukan promosi baik di media cetak dan elektronik serta memberikan hadiah kepada konsumennya. Yang terletak dibagian hologram pada kemasan tanpa diundi. Minat beli konsumen terhadap Nuvo tentunya sangat berbeda jauh dengan Lifebouy. Konsumen kurang tertarik karena perusahaan nuvo tidak melakukan pendekatan yang baik dengan masyarakat.Tema dan promosi yang diberikan nuvo kurang mempersuasi konsumen sehingga konsumen tidak terlalu mengetahui tentang nuvo. Maka dari itu minat beli konsumen terhadap nuvo tidak terlalu baik dan kalah bersaing dengan sabun antiseptik lainnya.



Penulis : Najiya Sakinah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AIDA Product Lifebuoy & Nuvo

4P Lifebouy dan Nuvo

SWOT Kompetitor Produk